teks

Jumat, 25 November 2011

KONSTRUKSI LANTAI

Konstruksi Lantai Dasar 

     Ada beberapa cara untuk memasang Lantai Kayu (Wood Flooring) untuk ruangan 

rumah atau kantorAnda
   1. Perhatikan ukuran ruang tempaLantai Kayu (Wood Flooring) akan dipasang.         Bila ruang cukup luas,maka dasar lantai perlu diperkuat strukturnya. Tapi menurut Jhon S.L Chang, General Manager PT StyaLanggeng Sentosa (Wood Flooring Specialist), ukuran ruang di rumah termasuk kategori kecil, jadi tidakperlu diperkuat strukturnya
   2. Untuk antai Rumah kayu yang berjenis keras, gunakan paku untuk memperkuat struktur lantai kayu,meskipun penggunaannya tergantung lokasi.
   3. Untuk Lantai Rumah kayu yang bersifat lunak, dasar lantai sebaiknya dilapisi material lain seperti PEform. Fungsi form adalah pertama sebagai flexible joint lantai dan kedua, sebagai adjustment agar airdari bawah tidak langsung menyerap ke lantai kayu (Flooring Specialist)
.Menurut jenis kayunya, maka ada dua metode pemasangan.a. Lantai kayu kerasSebaiknya untuk jenis ini pemasangan dan Desain Lantai kayu dilakukan sebelum bangunan selesai. Halitu karena jenis lantai kayu ini membutuhkan pekerjaan "tambahan", yang acapkali menyebabkan"lingkungan kerja" menjadi kotor (Flooring Repair). Sebelum lantai kayu dipasang, maka dasar harusdiberi dempul dulu kemudian dipoles, dan untuk meratakan sambungan baru lantai harus diberi pelindung (coating)
.b. Lantai kayu lunakBerbeda dengan lantai kayu keras, pemasangan dan Desain Lantai kayu jenis ini dapat dilakukan padaakhir pekerjaan. Hal ini mengingat jenis ini umumnya siap pasang (ready made), sehingga tenggangwaktu pemasangan dan pemakaian tidak lama.


Karya Perdana Rumah Jepang

Akhirnya bisa juga!
Setelah tiga minggu training, berkutat dengan Bahasa Jepang, software Jepang, peraturan-peraturan standar Jepang dan kebudayaan Jepang akhirnya saya membuahkan karya perdana desain konstruksi rumah Jepang.

Pertama kali masuk training, hampir separuh hidup saya dalam satu hari habis untuk menggaruk-garuk kepala bingung campur frustasi. Dari eS-De yang dicekoki Bahasa Inggris, Tsanawiyah dan Aliyah yang penuh dengan Bahasa Arab, masa kuliah sibuk dengan buku-buku bahasa Inggris dan Belanda, dan sekarang harus dan wajib mengerti Bahasa Jepang sekaligus tetek bengeknya.

Lalu seperti apakah pekerjaan saya tersebut? Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa budaya orang Jepang adalah membuat rumah secara Prefabrikasi, yang mana hampir 90% bahannya adalah kayu. Hal ini merupakan jawaban dari permasalahan bangunan Prefabrikasi. Namun kendalanya adalah biaya yang dikeluarkan untuk membangun bangunan semacam ini akan sangat besar.

Singkat saja, pekerjaan saya ini adalah menggambar rumah yang dipesan oleh orang Jepang. Yaitu, setelah para Arsitek dan Praktisi Teknik Sipil Jepang selesai mendesain sebuah rumah, maka gambar desain tersbut dikirim ke Indonesia untuk digambar pada sebuah software. Saya bertugas menyalin desain tersebut ke dalam software agar mesin fabrikasi kayu dapat mencetak kayu-kayu dengan ukuran dan jenis menurut desain awal pesanan dan desain yang saya inputkan.

Cukup ribet jika diterangkan lebih jauh dan jika penasaran ingin mengetahui lebih jauh mungkin teman-teman harus "mbayar dhisik" kepada empunya Copyright perusahaan saya. Namun karena saya baik hati, murah senyum dan tidak sombong maka berikut ini saya berikan snapshot hasil pekerjaan saya.


Gambar 3D (klik gambar untuk perbesar)

Lantai 1 (klik gambar untuk perbesar)

Lantai 2 (klik gambar untuk perbesar)

Koya (penahan atap) (klik gambar untuk perbesar)



  PONDASI
Pondasi adalah suatu konstruksi pada bagian dasar struktur bangunan (sub-structure) yang berfungsi meneruskan beban dari bagian atas strukturfbangunan (upper-structure) ke lapisan tanah yang berada di bagian bawahnya tanpa mengakibatkan keruntuhan geser tanah, dan penurunan (settlement) tanah/fundasi yang beriebihan.
Secara umum bayangan mengenai fundasi adalah suatu konstruksi :
a. Fundasi dangkal (shallow footing) yang berupa :
  • Pondasi tapak (square footing)
  • Pondasi menerus (continous footing)
 
  • Pondasi Setempat

b. Pondasi Dalam (Deep Footing), yang antara lain : Pondasi sumuran (bored pile) dibedakan yang menggunakan casing atau tanpa cas­ing.
  • Pondasi tiang pancang

  • Pondasi caisson; yaitu macam pondasi dalam yang mempunyai diameter tiang yang besar.
 
Pada umurnnya fundasi dangkal digunakan untuk kondisi lapisan tanah keras terletak dekat permukaan, sedangkan fundasi dalam digunakan apabila lapisan tanah keras jauh dari lapisan permukaan tanah.
Atap (klik gambar untuk perbesar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar